, ,

Infrastruktur di Sukamara Perlu Perhatian Serius Pemprov Kalteng

by -195 Views

News Sukamara — Infrastruktur di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, menjadi perhatian publik pada 2025. Meski sejumlah proyek strategis seperti Jembatan Sei Jelai telah rampung, akses jalan yang menghubungkannya belum sepenuhnya tuntas. Kondisi ini membuat manfaat pembangunan belum dirasakan maksimal oleh masyarakat.

Infrastruktur di Sukamara Perlu Perhatian Serius Pemprov Kalteng

Jembatan Rampung, Akses Jalan Belum Tersambung

Baca Juga : Tiga Karyawan Gasak Ratusan Sak Pupuk, Perusahaan Merugi Puluhan Juta

Jembatan Sei Jelai, yang menghubungkan Sukamara (Kalteng) dengan Ketapang (Kalbar), digadang-gadang sebagai proyek penting untuk membuka isolasi wilayah. Namun, badan jalan menuju jembatan masih ada yang belum layak dilalui. Sekitar 2,5 kilometer ruas jalan dan 350 meter titik kritis memerlukan penanganan segera agar jembatan benar-benar bisa difungsikan.

Kendala ini membuat distribusi barang, akses pelayanan kesehatan, hingga mobilitas pendidikan masih terhambat. Tanpa jalan penghubung yang memadai, keberadaan jembatan belum memberi manfaat penuh bagi masyarakat setempat.

Perlu Koordinasi Lintas Provinsi

Salah satu hambatan terbesar adalah koordinasi lintas wilayah. Sebagian badan jalan berada di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalbar, sehingga penyelesaiannya memerlukan sinergi antara Pemprov Kalteng, Pemprov Kalbar, serta pemerintah kabupaten terkait. Pertemuan teknis dan forum koordinasi perlu difasilitasi agar pembangunan bisa berjalan searah tanpa menunggu terlalu lama.

Selain itu, perhatian pemerintah pusat juga sangat dibutuhkan agar proyek infrastruktur berskala antarprovinsi ini mendapat alokasi anggaran yang memadai.

Dorongan Anggaran dan Prioritas 2025

Tahun ini, Pemprov Kalteng mengalokasikan sejumlah program strategis di sektor jalan dan jembatan. Harapannya, Sukamara bisa masuk prioritas utama dalam realisasi anggaran. Bantuan dana pusat sebesar Rp85 miliar yang pernah digelontorkan untuk Sukamara perlu dioptimalkan dengan pengawasan ketat agar proyek tidak molor.

Legislator daerah juga menegaskan bahwa Sukamara sebagai kabupaten penyangga dengan potensi perikanan, perkebunan, dan hasil hutan, membutuhkan infrastruktur tangguh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Apabila jalan penghubung segera diselesaikan, Sukamara akan mendapatkan keuntungan besar. Produk perikanan dan pertanian lebih cepat masuk pasar, biaya logistik menurun, dan akses pelayanan kesehatan serta pendidikan makin mudah dijangkau. Dengan kata lain, perbaikan infrastruktur bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga investasi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penutup

Masyarakat berharap Pemprov Kalteng menaruh perhatian serius terhadap persoalan infrastruktur Sukamara di 2025. Penyelesaian akses jalan dan perawatan berkelanjutan harus menjadi prioritas, disertai koordinasi erat lintas provinsi. Tanpa langkah cepat dan strategis, pembangunan yang sudah ada akan terhambat, dan potensi ekonomi Sukamara belum dapat berkembang optimal.