, ,

Semangat Sumpah Pemuda, Bupati Sukamara Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan Lewat Penanaman Mangrove

by -78 Views

News Sukamara — Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Bupati Sukamara Windu Subagio mengajak generasi muda untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan melalui aksi nyata penanaman mangrove di pesisir pantai setempat. Kegiatan ini menjadi simbol semangat gotong royong dan cinta tanah air yang relevan dengan semangat Sumpah Pemuda di era modern.

Semangat Sumpah Pemuda, Bupati Sukamara Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan Lewat Penanaman Mangrove

Wujud Nyata Kepedulian Lingkungan

Bupati Windu mengatakan, kegiatan penanaman mangrove bukan hanya seremoni, tetapi langkah konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengantisipasi dampak perubahan iklim. Penanaman dilakukan bersama ratusan pelajar, mahasiswa, komunitas lingkungan, serta jajaran pemerintah daerah.

Baca Juga : Peningkatan Jalan dan Pembangunan Bronjong di Desa Jihing, Upaya Bupati Sukamara Kurangi Risiko Banjir

“Semangat Sumpah Pemuda harus diwujudkan dalam tindakan yang nyata. Salah satunya dengan menjaga alam kita. Menanam mangrove adalah bentuk cinta tanah air, karena kita turut melestarikan bumi tempat kita berpijak,” ujarnya di sela kegiatan yang digelar di kawasan pesisir Pantai Sungai Cabang Barat, Senin (28/10/2025).

Ia menjelaskan, pohon mangrove memiliki fungsi vital dalam menjaga ekosistem pesisir, mencegah abrasi pantai, serta menjadi tempat hidup berbagai biota laut. Karena itu, program penghijauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kawasan pesisir.

Libatkan Pelajar dan Komunitas Pemuda

Kegiatan penanaman mangrove kali ini melibatkan sedikitnya 300 peserta dari unsur pelajar SMA, mahasiswa, pramuka, organisasi kepemudaan, dan kelompok nelayan. Para peserta antusias mengikuti kegiatan yang dipadukan dengan edukasi lingkungan serta lomba kebersihan pantai.

Menurut Bupati, keterlibatan generasi muda menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan program lingkungan. “Anak muda adalah pewaris masa depan. Kalau mereka sudah peduli sejak dini, maka ke depan Sukamara akan menjadi daerah yang hijau, bersih, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukamara, Rudi Hartono, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program “Sukamara Hijau” yang akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Pemerintah daerah menargetkan penanaman ribuan bibit mangrove di sepanjang pesisir yang rentan abrasi.

Makna Sumpah Pemuda di Era Modern

Momentum Sumpah Pemuda, lanjut Windu, bukan hanya soal persatuan bahasa, bangsa, dan tanah air, tetapi juga kesadaran untuk menjaga warisan alam bagi generasi berikutnya. Ia berharap, semangat kebersamaan yang tertanam sejak 1928 terus menjadi inspirasi dalam membangun daerah dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita semua, terutama generasi muda, harus mampu menafsirkan semangat Sumpah Pemuda sesuai tantangan zaman. Sekarang, tantangan kita adalah perubahan iklim dan kerusakan alam. Mari kita jawab tantangan itu dengan aksi nyata,” tutupnya.

Dengan langkah sederhana namun bermakna seperti penanaman mangrove, semangat Sumpah Pemuda di Sukamara terus hidup, bukan hanya dalam kata, tetapi juga dalam tindakan.