NEWS SUKAMARA – Suasana penuh semangat religius dan kebersamaan mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-23 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-12 tingkat Kabupaten Sukamara pada Jumat (3/10/2025). Ribuan peserta dari berbagai kecamatan mengikuti Pawai Ta’aruf yang dilepas langsung oleh Bupati Sukamara, Windu Subagio.
Pawai yang berlangsung di jalan utama kota Sukamara ini dimeriahkan dengan arak-arakan kafilah, marching band, hingga penampilan khas seni Islam dari para pelajar dan masyarakat. Acara ini menjadi penanda dimulainya rangkaian MTQ dan FSQ yang akan berlangsung selama sepekan penuh.
Seruan Bupati: Jadikan Al-Qur’an Pedoman Hidup
Dalam sambutannya, Bupati Windu Subagio menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks. Ia berharap MTQ dan FSQ tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai moral di masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan membaca Al-Qur’an atau seni qasidah. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata kecintaan kita kepada kitab suci dan seni Islami yang menyejukkan hati. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi, penguat iman, dan pemandu kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Bupati juga menyerukan agar para generasi muda terus mendalami Al-Qur’an, bukan hanya dari sisi tilawah, tetapi juga pemahaman makna, pengamalan, dan implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat.
MTQ dan FSQ: Ajang Syiar dan Prestasi
MTQ ke-23 Kabupaten Sukamara menghadirkan sejumlah cabang lomba, mulai dari tilawah anak-anak hingga dewasa, tahfidz, tafsir, hingga seni kaligrafi. Sementara FSQ ke-12 menampilkan ragam seni Islami seperti qasidah rebana, nasyid, dan seni hadrah.
Ajang ini diikuti ratusan kafilah dari seluruh kecamatan di Sukamara. Selain sebagai syiar Islam, kegiatan ini juga menjadi wadah melahirkan qari dan qariah terbaik yang nantinya akan mewakili kabupaten di tingkat provinsi maupun nasional.
Antusiasme Masyarakat Sukamara
Masyarakat terlihat antusias menyambut kegiatan ini. Jalan-jalan dipadati penonton yang menyaksikan pawai, sementara pedagang kaki lima turut meramaikan suasana. Tidak hanya umat Islam, warga lintas agama juga ikut menyaksikan, menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi di Kabupaten Sukamara.
Sejumlah sekolah dan organisasi kepemudaan ikut serta dalam kafilah pawai. Mereka menampilkan kreativitas lewat busana Islami, hiasan kendaraan, hingga lantunan shalawat yang menambah semarak acara.
Harapan ke Depan
Dengan terselenggaranya MTQ dan FSQ ini, pemerintah daerah berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter religius. Bupati menekankan bahwa cinta Al-Qur’an harus menjadi landasan membangun Sukamara yang maju, sejahtera, dan berakhlak mulia.
“Mari kita jadikan MTQ dan FSQ ini sebagai momentum untuk memperkokoh semangat religius, meningkatkan kualitas generasi muda, serta mempererat persaudaraan antarwarga Sukamara,” tutup Bupati.