News Sukamara – Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, terus menunjukkan potensi besarnya sebagai salah satu daerah penghasil udang vaname di Indonesia. Data terbaru tahun 2025 mencatat produksi udang vaname di daerah ini mencapai 385.963 ton. Angka tersebut menjadikan Sukamara sebagai salah satu penopang utama sektor perikanan budidaya di Kalteng.
Udang Vaname Jadi Komoditas Unggulan
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) dikenal sebagai komoditas unggulan perikanan yang memiliki permintaan tinggi di pasar ekspor maupun domestik. Daya tahan tubuhnya yang kuat, masa panen yang relatif singkat, serta harga yang stabil membuat vaname semakin digemari pembudidaya.
Baca Juga : Pensiunan ASN Kotim diminta beri masukan peningkatan pembangunan daerah
Pemerintah Kabupaten Sukamara terus mendorong pengembangan budidaya udang vaname melalui penyediaan infrastruktur, pelatihan, serta kemudahan akses permodalan bagi pembudidaya lokal.
Dampak Ekonomi bagi Masyarakat
Produksi udang vaname yang tinggi tidak hanya memberi keuntungan bagi pembudidaya, tetapi juga berdampak signifikan pada perekonomian daerah. Ribuan lapangan kerja tercipta, mulai dari tenaga tambak, pengolah hasil, hingga distribusi. Selain itu, sektor UMKM yang bergerak di bidang olahan udang juga ikut berkembang.
Dengan capaian 385.963 ton, nilai ekonomi yang dihasilkan mencapai ratusan miliar rupiah, memberikan kontribusi nyata terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Sukamara.
Dukungan Teknologi Budidaya
Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan teknologi modern dalam budidaya udang vaname, seperti sistem tambak intensif dan semi-intensif. Petambak kini memanfaatkan aerator, sistem bioflok, hingga pakan berkualitas tinggi agar produksi lebih maksimal dan ramah lingkungan.
Selain itu, pemerintah daerah bersama instansi terkait juga aktif melakukan pengawasan kualitas air dan kesehatan udang untuk memastikan hasil panen berkualitas tinggi.
Harapan ke Depan
Dengan capaian hampir 400 ribu ton, Sukamara diproyeksikan menjadi salah satu lumbung udang nasional. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan produksi dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Jika pengembangan terus berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Sukamara menjadi pusat ekspor udang vaname terbesar di Kalimantan dan menyumbang devisa lebih besar bagi Indonesia.