News Sukamara – SD Perdana Sukamara sukses menyelenggarakan Perdana Expo 2024 sebagai puncak kegiatan tahun kedua program Lighthouse School Merdeka. Acara yang digelar pada 20 dan 22 Juni 2024 ini menjadi bukti nyata keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar, khususnya di wilayah Kabupaten Sukamara.
Bertempat di Gedung Balai Pelatihan Guru Kabupaten Sukamara, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang, termasuk pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara, perwakilan PT Sungai Rangit-Sampoerna Agro, Yayasan Citra Perdana Medika, serta Putera Sampoerna Foundation.
Baca Juga : Tingkatkan Profesionalitas, Ratusan Guru di Sukamara Kalteng Dilatih Implementasikan Kurikulum Merdeka
“Penampilan siswa dan karya yang dipamerkan menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan secara optimal di SD Perdana Sukamara,” ungkap Abu Tholib, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara.
Penampilan Seni dan Eksperimen Ilmiah Warnai Expo
Perdana Expo 2024 menghadirkan sembilan penampilan dari program After School Program (ASP) yang terdiri dari seni tari, eksperimen sains, hingga pertunjukan berbahasa Inggris. Siswa menampilkan tarian modern, tarian melayu, dan tarian Dayak yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Penampilan ASP Sains memukau dengan eksperimen sederhana namun edukatif seperti proses filtrasi air, pembuatan es krim manual, hingga demonstrasi letusan gunung berapi mini. Sementara itu, English Club menampilkan drama, storytelling, dan lagu berbahasa Inggris yang membuat para tamu undangan terhibur.
“Kami sangat terkesan. Anak-anak tampil totalitas, dan ini menunjukkan bimbingan luar biasa dari para guru,” ujar Tulus Sihombing, General Manager PT Sungai Rangit-Sampoerna Agro.
Projek P5: Solusi Nyata dari Siswa
Salah satu sorotan utama acara adalah pameran hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan, siswa dari berbagai fase menampilkan karya kreatif dan inovatif.
-
Fase A: Daur ulang sampah dan penyajian sarapan sehat.
-
Fase B: Budidaya ikan lele, rencana bisnis, dan produk makanan berbahan ikan lele.
-
Fase C: Pemanfaatan lahan kosong sekolah dan buku resep makanan lokal.
Kegiatan ini dilandasi oleh metode FIDS (Find, Identification, Do, Share), di mana siswa belajar mengenali masalah lingkungan sekitar, menyusun solusi, melaksanakan projek, lalu membagikan hasilnya kepada masyarakat.
Seminar Orang Tua: Dukungan untuk Tumbuh Kembang Anak
Pada 22 Juni, rangkaian Expo dilanjutkan dengan Seminar Orang Tua bertajuk “Membangun Relasi Berkualitas Orang Tua dan Anak”. Seminar ini bertujuan membekali orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak meskipun memiliki kesibukan.
Kepala SD Perdana Sukamara, Krisdiana. Menyampaikan bahwa pelatihan P5 dari Putera Sampoerna Foundation telah membantu guru mendorong kemandirian dan kreativitas siswa. “Mereka belajar memecahkan masalah, berkolaborasi, dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat,” katanya.
Pemerintah daerah pun menyambut positif. “Kami berharap SD Perdana Sukamara terus menjadi pelopor dalam pendidikan di Sukamara,” tutup Abu Tholib.
