News Sukamara – Program transmigrasi di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, diproyeksikan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal, seiring penambahan kuota menjadi 290 kepala keluarga (KK) yang akan ditempatkan di Desa Pulau Nibung dan Desa Sungai Baru, Kecamatan Kuala Jelai.
Bupati Sukamara, Masduki, menyampaikan bahwa sebelumnya Sukamara hanya mendapat kuota 90 KK, namun setelah berkoordinasi langsung dengan Menteri Transmigrasi, kuotanya bertambah 200 KK lagi.
“Alhamdulillah, setelah bertemu langsung dengan Bapak Menteri, kita mendapat tambahan kuota menjadi 290 KK. Ini sangat membantu percepatan pembangunan,” ujar Masduki, Jumat (11/7/2025).
Rincian Lokasi dan Kuota Transmigrasi
-
90 KK merupakan bagian dari Sisa Daya Tampung (SDT) SP1 di Desa Pulau Nibung
-
200 KK dialokasikan untuk lokasi baru di SP2 Desa Sungai Baru
Masduki menambahkan, program transmigrasi ini diharapkan bukan hanya menambah jumlah penduduk, tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah, terutama dengan adanya interaksi antara warga lokal dan pendatang.
Baca Juga : DLH Sukamara upayakan cegah abrasi di wilayah pesisir
“Dengan interaksi antarsesama transmigran, kita harap terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan yang menguntungkan SDM lokal,” tambahnya.
Disnakertrans Mulai Pendataan dan Verifikasi
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sukamara, Wariyanto. Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan dan verifikasi calon transmigran lokal untuk SDT SP1 Pulau Nibung.
“Dari 90 KK, alokasi dibagi 40% untuk warga lokal dan 60% pendatang. Pendataan warga lokal sudah berjalan,” katanya.
Untuk SP2 di Sungai Baru, lahan masih menunggu proses kadaster dari BPN Sukamara. Wariyanto mengakui masih ada kendala di lokasi seperti genangan air karena saluran sekunder belum dibangun, namun diharapkan tak menghambat proses ke depan.
Program ini dianggap krusial karena keterbatasan APBD Sukamara dalam mendanai pembangunan. Dukungan pemerintah pusat melalui program transmigrasi menjadi strategi utama untuk mempercepat pemerataan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya tambahan tenaga kerja dan distribusi penduduk. Wilayah Sukamara memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
