News Sukamara – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukamara menggelar razia mendadak di sejumlah blok hunian warga binaan pada Jumat malam (10/10). Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan mencegah peredaran barang-barang terlarang di dalam lingkungan lapas.

Razia berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga tengah malam, dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Sukamara, Dedi Suryanto, bersama jajaran pengamanan dan petugas regu jaga. Razia dilakukan secara menyeluruh di beberapa blok, termasuk Blok A, B, dan C, dengan pengawasan ketat.
Baca Juga : Pesta berujung luka, pemuda di Kapuas ditikam di tengah keramaian lapangan bola
🎯 Tujuan Razia: Cegah Gangguan Keamanan dan Narkoba
Kepala Lapas Sukamara, Dedi Suryanto, mengatakan bahwa kegiatan razia ini merupakan bagian dari program rutin Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di lapas.
“Kami ingin memastikan bahwa lingkungan Lapas Sukamara tetap bersih dari barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam, maupun alat komunikasi ilegal. Ini langkah pencegahan, bukan semata penindakan,” ujar Dedi.
Menurutnya, razia juga menjadi bentuk evaluasi internal untuk meningkatkan disiplin di kalangan petugas dan warga binaan. Ia menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala, baik siang maupun malam hari.
📦 Barang Terlarang yang Disita
Dalam razia tersebut, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di kamar tahanan, antara lain:
-
Kabel dan colokan listrik rakitan
-
Pisau kecil buatan tangan
-
Korek api dan benda logam tajam lainnya
-
Beberapa unit ponsel tanpa izin penggunaan
-
Kartu remi dan alat judi sederhana
Seluruh barang hasil sitaan langsung diamankan di ruang barang bukti untuk didata dan dimusnahkan sesuai prosedur. Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap penghuni blok yang kedapatan memiliki barang-barang tersebut.
🚔 Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum
Selain petugas internal lapas, razia kali ini turut melibatkan anggota Polres Sukamara untuk memperkuat keamanan selama pemeriksaan berlangsung. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan dapat mempersempit peluang terjadinya pelanggaran dan menjaga stabilitas keamanan di lingkungan pemasyarakatan.
“Sinergi dengan kepolisian menjadi langkah penting agar pengawasan lebih optimal dan tidak ada celah bagi praktik penyelundupan dari luar,” kata Dedi menambahkan.
💬 Komitmen Pembinaan dan Ketertiban
Pihak Lapas menegaskan bahwa tindakan penertiban tidak hanya bersifat represif, tetapi juga diiringi dengan pembinaan moral dan kedisiplinan bagi warga binaan. Kegiatan pembinaan rohani, pelatihan kerja, serta pendampingan psikologis terus digencarkan agar narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan perubahan positif.
“Kami ingin memastikan setiap warga binaan menyadari tanggung jawabnya dan bisa menjalani masa hukuman dengan tertib serta produktif,” ujar Dedi.









