News Sukamara — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Lokakarya Kemitraan Multi Pihak sebagai langkah strategis mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di daerah. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, lembaga masyarakat, hingga media, yang bersama-sama berkomitmen membangun sinergi dalam implementasi program pembangunan berkelanjutan.
Acara yang berlangsung di Palangka Raya ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, dan turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian PPN/Bappenas serta sejumlah lembaga internasional yang mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia.
Baca Juga : Pemerintah Pusat dan Daerah Resmikan Masjid Al Qadar, Jadi Pusat Ibadah dan Kebersamaan Warga Sabaru
Fokus pada Kolaborasi dan Inovasi Daerah
Dalam sambutannya, Sekda Kalteng menekankan bahwa keberhasilan pencapaian SDGs tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh pihak.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu kolaborasi lintas sektor agar setiap program pembangunan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Lokakarya ini juga menjadi forum berbagi praktik baik dan pengalaman antara pemangku kepentingan dalam mengintegrasikan nilai-nilai SDGs ke dalam rencana pembangunan daerah, seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan pendidikan, energi bersih, serta pelestarian lingkungan hidup.
Dukungan dan Komitmen dari Berbagai Pihak
Dalam sesi diskusi, sejumlah peserta dari dunia usaha menyoroti pentingnya kemitraan publik-swasta untuk mendukung target SDGs di bidang ekonomi hijau dan ketahanan pangan.
Sementara itu, perwakilan akademisi menekankan peran riset dan inovasi dalam menciptakan solusi lokal yang berkelanjutan.
Perwakilan Bappenas juga mengapresiasi langkah Kalteng yang dinilai menjadi salah satu provinsi yang aktif dalam menerapkan pendekatan kemitraan multi pihak. Pemerintah pusat menilai kegiatan semacam ini penting untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pembangunan di daerah.
Langkah Nyata Menuju 2030
Melalui lokakarya ini, Pemprov Kalteng berkomitmen memperkuat Forum Kemitraan SDGs Daerah sebagai wadah kolaboratif yang memantau dan mengevaluasi capaian indikator SDGs secara berkala. Hasil lokakarya akan dirumuskan menjadi rencana aksi bersama yang menekankan pada inklusivitas, efisiensi, dan keberlanjutan program.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan di Kalimantan Tengah sejalan dengan prinsip SDGs, yaitu tidak meninggalkan siapa pun di belakang,” tegas Sekda.
Dengan semangat kolaborasi tersebut, Pemprov Kalteng berharap pencapaian SDGs tahun 2030 dapat terealisasi lebih cepat melalui kerja sama konkret antar pemangku kepentingan di berbagai lini.
