News Sukamara — Progres pembangunan tembok pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamara, Kalimantan Tengah, terus menunjukkan perkembangan positif. Hingga pekan ketiga Oktober 2025, realisasi pekerjaan telah mencapai 63,99 persen, melampaui target mingguan yang ditetapkan sebesar 61 persen.

Data dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah menyebutkan, percepatan ini terjadi berkat koordinasi efektif antara pihak pelaksana proyek, pengawas lapangan, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah Sukamara.
Baca Juga : Jalan Sehat Jihing Janga Ungguh Bersama Bupati Sukamara Berlangsung Meriah
Koordinasi Efektif Dorong Kinerja Lapangan
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalteng, Teguh Santoso, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau langsung proses pembangunan di lapangan untuk memastikan kualitas dan keamanan konstruksi sesuai standar.
“Progres ini merupakan hasil dari sinergi semua pihak. Kami tetap mengedepankan ketepatan waktu dan kualitas bangunan agar Lapas Sukamara memiliki fasilitas pengamanan maksimal,” ujarnya, Senin (21/10/2025).
Selain itu, tim teknis terus melakukan evaluasi harian terhadap ketersediaan material dan tenaga kerja, sehingga potensi keterlambatan dapat diantisipasi sejak dini.
Proyek Ditarget Rampung Akhir Tahun 2025
Pembangunan tembok keliling ini merupakan bagian dari program strategis Kemenkumham untuk memperkuat keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Dengan panjang tembok lebih dari 300 meter, proyek ini dirancang agar tahan terhadap cuaca ekstrem serta memperhatikan aspek keselamatan petugas dan warga binaan.
Jika progres tetap stabil, proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2025. Setelah rampung, tembok pengamanan baru diharapkan dapat mengurangi risiko pelarian narapidana serta meningkatkan sistem pengawasan di Lapas Sukamara.
Kemenkumham Apresiasi Kinerja Tim dan Dukungan Daerah
Kemenkumham memberikan apresiasi kepada seluruh tim pelaksana proyek serta pemerintah daerah Sukamara atas dukungan penuh yang diberikan. “Kami optimistis pembangunan ini akan menjadi contoh efisiensi proyek pemasyarakatan di wilayah Kalimantan Tengah,” tambah Teguh.
Selain infrastruktur tembok, Kemenkumham juga menyiapkan tahap lanjutan berupa peningkatan fasilitas hunian, ruang pembinaan, serta area hijau yang ramah lingkungan untuk mendukung program rehabilitasi warga binaan.









