, ,

Kolaborasi Pemkab Sukamara dan PT STI: Wujudkan Kawasan Industri Hijau Sungai Tabuk

by -228 Views

News Sukamara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara, Kalimantan Tengah, bersama PT Sumber Teknologi Industri (STI) resmi memaparkan Master Plan Kawasan Industri Sungai Tabuk (KIST) sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperluas peluang investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Kolaborasi Pemkab Sukamara dan PT STI: Wujudkan Kawasan Industri Hijau Sungai Tabuk

Kegiatan paparan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Sukamara, Jumat (10/10), dihadiri langsung oleh Bupati Sukamara Windu Subagio, jajaran Forkopimda, perwakilan PT STI, dan sejumlah calon investor.

Baca Juga : Meski Antrean Panjang, Pengelola SPBU di Sukamara Menyatakan Stok BBM Masih Aman

Dalam sambutannya, Bupati Windu Subagio menegaskan bahwa pengembangan Kawasan Industri Sungai Tabuk menjadi salah satu program prioritas pembangunan daerah yang sejalan dengan visi jangka panjang Pemkab Sukamara untuk mewujudkan “Sukamara Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing 2035.”

“Kawasan industri ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang mengolah potensi unggulan daerah, seperti hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan. Selain membuka lapangan kerja, proyek ini juga diharapkan menarik investasi besar dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Windu.

Dorong Ekonomi Hijau dan Konektivitas Regional

Direktur Utama PT STI, Arifin Santoso, menjelaskan bahwa master plan kawasan industri dirancang dengan konsep eco-industrial park, yaitu kawasan industri hijau yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Desain kawasan mencakup infrastruktur dasar seperti jalan industri, sistem pengelolaan air bersih, jaringan listrik, serta fasilitas pengolahan limbah terpadu. Kami juga menyiapkan zona hijau dan area pendukung logistik yang terintegrasi dengan pelabuhan regional,” kata Arifin.

Selain memperkuat sektor industri pengolahan, Kawasan Industri Sungai Tabuk akan dihubungkan dengan jaringan transportasi strategis Kalimantan Tengah, termasuk akses menuju Pelabuhan Kumai dan jalur lintas Kalimantan. Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.

Fokus pada SDM dan Investasi Daerah

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sukamara. Sri Wahyuni, menyebutkan bahwa proyek ini juga disiapkan untuk menjadi pusat pelatihan tenaga kerja industri (industrial training center). Fasilitas tersebut akan membekali masyarakat lokal dengan keterampilan yang relevan untuk mendukung kebutuhan industri di kawasan tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pembangunan kawasan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Sukamara,” jelas Sri.

Tahap pertama pembangunan kawasan industri ini akan dimulai pada awal 2026, dengan fokus pada pengolahan hasil perkebunan dan perikanan. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan skema insentif investasi dan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha yang berminat berinvestasi di wilayah tersebut.

Dengan adanya kerja sama antara Pemkab Sukamara dan PT STI. Kawasan Industri Sungai Tabuk diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi Kalimantan Tengah. Sekaligus memperkuat posisi Sukamara sebagai wilayah strategis di jalur pertumbuhan ekonomi barat Kalimantan.