News Sukamara – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengimbau pengelola Dapur Makmur Bersama Gotong Royong (MBG) agar terus menjaga kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan kepada masyarakat. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya aktivitas dapur umum MBG di beberapa kabupaten dan kota, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan serta bantuan sosial daerah.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Yulianus, menegaskan pentingnya kontrol kualitas dalam setiap tahapan pengolahan bahan makanan. Ia menilai, meski dapur MBG telah berperan besar dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah, aspek kebersihan tidak boleh diabaikan.
Baca Juga : Seruyan Gelar Asesmen Camat 2025, Wabup Supian Dorong Lahirnya Pemimpin Inovatif dan Berintegritas
“Kami mendorong agar setiap dapur MBG memiliki standar operasional kebersihan yang ketat, mulai dari penyimpanan bahan baku hingga penyajian makanan,” ujar Yulianus di Palangka Raya, Rabu (8/10/2025).
Peran Strategis Dapur MBG di Kalimantan Tengah
Program Dapur MBG merupakan inisiatif pemerintah daerah dalam menyediakan makanan bergizi dan terjangkau bagi kelompok masyarakat rentan, seperti pekerja harian, lansia, dan korban bencana. Melalui dapur ini, ribuan porsi makanan dibagikan setiap hari di beberapa wilayah seperti Palangka Raya, Kotawaringin Timur, dan Kapuas.
Selain membantu ketahanan pangan, Dapur MBG juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi lokal, karena bahan pangan yang digunakan berasal dari hasil petani dan nelayan setempat. DPRD Kalteng menilai sinergi ini patut dipertahankan, namun tetap membutuhkan pengawasan rutin agar kualitas makanan terjamin dan aman dikonsumsi.
Kualitas Bahan dan Pengawasan Kesehatan Ditekankan
DPRD meminta agar setiap pengelola dapur MBG memastikan bahan makanan yang digunakan segar, bersih, dan bebas bahan kimia berbahaya. Pemeriksaan rutin oleh dinas kesehatan daerah juga diharapkan dilakukan, untuk memastikan tidak terjadi kasus keracunan atau penyebaran penyakit akibat kelalaian sanitasi.
“Kesehatan masyarakat tidak boleh dikompromikan. Dinas teknis harus rutin memantau kebersihan dapur dan memberi pelatihan bagi pengelola tentang keamanan pangan,” tegas Yulianus.
Selain itu, DPRD juga mendorong agar dapur MBG menggunakan peralatan masak yang higienis, memiliki tempat penyimpanan yang layak, serta melakukan pengolahan limbah makanan secara ramah lingkungan.
Komitmen Pemerintah dan Harapan ke Depan
Pemerintah Provinsi Kalteng sendiri menyambut baik dukungan DPRD terhadap penguatan program Dapur MBG. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Sri Wahyuni. Menyebutkan bahwa pihaknya terus memperbarui pedoman operasional untuk menjaga kualitas gizi dan kebersihan setiap dapur.
Ke depan, pemerintah akan menambah fasilitas dapur MBG di beberapa kabupaten. Dengan sistem pengawasan digital agar distribusi bahan dan kebersihan lebih transparan.
DPRD Kalteng berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan sosial. Tetapi juga simbol gotong royong daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
