News Sukamara – Bupati Sukamara mengumumkan bahwa total transaksi dalam ajang Gebyar UMKM Sukamara berhasil menembus angka fantastis Rp1,5 miliar. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi ajang promosi dan penjualan produk lokal yang sangat sukses, dengan partisipasi ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya saat penutupan acara, Bupati menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pelaku UMKM, panitia penyelenggara, dan seluruh masyarakat yang turut menyukseskan event tersebut. “Ini membuktikan bahwa sektor UMKM kita sangat potensial. Transaksi Rp1,5 miliar menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk lokal,” ujarnya.
Gebyar UMKM Sukamara diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti bazar produk unggulan daerah, demo masak makanan tradisional, talk show kewirausahaan, dan hiburan rakyat. Produk-produk yang paling diminati antara lain kerajinan tangan, makanan olahan, kopi lokal, dan fesyen etnik khas Sukamara.
Gebyar UMKM Bukti Kekuatan Ekonomi Rakyat
Acara ini juga mendapat dukungan dari dinas terkait seperti Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, serta perbankan yang memberikan layanan konsultasi keuangan hingga pembukaan rekening bagi pelaku UMKM. Beberapa pelaku usaha bahkan mengaku memperoleh mitra dagang baru dari luar daerah.
Baca Juga : Transmigrasi di Sukamara jadi pendorong pertumbuhan ekonomi
Salah satu pelaku UMKM, Lina, yang menjual keripik ikan khas pesisir, mengaku omzetnya meningkat signifikan selama gelaran berlangsung. “Biasanya saya jual di rumah, tapi saat ikut Gebyar UMKM, pesanan langsung banyak, bahkan ada yang mau jadi reseller,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum promosi wisata dan budaya lokal. Karena pengunjung tidak hanya datang dari Sukamara, tetapi juga dari kabupaten tetangga. Pemerintah daerah menilai potensi ini bisa terus dikembangkan melalui event rutin yang dikemas lebih profesional.
Bupati Sukamara menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong penguatan UMKM melalui pelatihan, akses modal, digitalisasi, dan promosi. Ia berharap Gebyar UMKM menjadi agenda tahunan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Dengan keberhasilan ini, Sukamara menunjukkan bahwa pengembangan UMKM bukan hanya wacana, melainkan jalan nyata menuju kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
